Beli Asuransi Rugi

Jika anda pernah mengatakan pada siapa saja: rekan, saudara, tetangga, agen asuransi; bahwa ikut asuransi jiwa itu rugi, bersiaplah menelan pernyataan saya berikut ini:

”Suka atau tidak, asuransi jiwa adalah satu-satunya asuransi yang dapat dan pasti memberikan anda uang tunai”

Setelah berkali-kali bertemu berbagai macam orang untuk mempresentasikan manfaat pengelolaan resiko keuangan saya menemukan kesamaan pada setiap orang, yaitu setiap orang sangat perduli terhadap uangnya. 

There’s no free lunch for sure.

Setiap sen sangat diperhitungkan. Apalagi kalau sudah berkaitan dengan merencanakan proteksi uangnya alias asuransi jiwa. Orang rela habiskan uang untuk ngopi cantik, liburan keluar negeri, beli barang bermerk, tapi ketika harus menyisihkan hanya 5-10% uangnya untuk menghindari bencana keuangan di masa depan, tiba-tiba berpikir ribuan kali.

Baru-baru ini saya berkesempatan membantu merumuskan perencanaan proteksi keuangan seorang pria yang tidak merokok dan memiliki tingkat resiko pekerjaan yang rendah, menggunakan program SmartLink dari Allianz Life Indonesia. Di usianya yang ke-38 tahun ia cukup sisihkan Rp. 2,5jt perbulan untuk mendapatkan pertanggungan tunai dijamin total Rp. 3M.

Seperti asuransi secara general, selama seseorang ingin ditanggung maka ia harus terus membayar biaya asuransinya. Anda tidak mungkin menyewa seorang satpam untuk menjaga rumah anda seumur hidupnya tapi hanya menggajinya selama 10 tahun saja kan?

Dengan masa pertanggungan sampai usia 100 thn, anggap bapak ini akan harus membayar selama 62 thn. Sekarang mari kita hitung secara awam dan sederhana:

2,5jt x 12 bulan x 62 thn = Rp. 1,86M. 

Wow! Bahkan tidak bisa sampai 2M jika ia menabungnya secara konvensional dengan keyakinan berumur panjang dan tidak pernah sakit. 

Adakah yang benar-benar harus membayar selama itu? Saya bahkan belum pernah mendengar orang harus betul-betul membayar asuransinya selama 30 tahun. Bisa lewat 15 tahun tanpa klaim saja sudah beruntung sekali.

Jika anda termasuk orang yang mendekap erat-erat uang anda daripada membeli asuransi jiwa, silahkan jawab pertanyaan di bawah ini:

  1. Uang ini dalam 3-5 thn mendatang apakah masih berarti atau bernilai sebesar hari ini?
  2. Kalau besok saya tidak bisa bekerja lagi, apakah yang sudah saya siapkan untuk keluarga sudah cukup?
  3. Apa jaminan saya untuk terus bertahan sehat tanpa sakit yang berarti untuk melewati usia 70 thn?
  4. Saya kerja untuk apa sih?

Ketika anda sudah siap melepaskan segala ego dan berhenti berpikir terlalu keras, sampaikan pendapat anda di kolom komentar mengenai hal ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *