Beli Polis Untuk Apa Sih?

Kalau saat ini saya tanyakan pada anda, kenapa anda beli polis asuransi mungkin anda akan menjawab yah supaya ada aja atau yah gak enak soalnya yang nawarin sodara/tetangga/teman. Tapi kalau saya tanya anda beli polis untuk apa, dapatkah anda memberikan jawaban dengan cepat dan tegas?

Mari tarik ingatan anda ke belakang sejenak dan ingat-ingat ada berapa polis asuransi anda. Satu, dua, tiga, atau berapa pun yang anda punya ternyata belum menjamin semua itu dapat bekerja sesuai kebutuhan anda karena berbicara mengenai polis bukan jumlah bukunya yang penting, tapi nilai proteksi di dalamnya.

“Bisa gak lebih murah lagi?” tanya seorang teman. Saya tanya balik, “kamu mau beli polis ini untuk apa? Untuk proteksi atau untuk ganjalan pintu?”

“Polis ini adalah hidup mati saya” ujar salah seorang pembicara di salah satu sesi rapat pagi yang selalu diadakan di hari Senin di kantor kami di Bandung. Tentu maksudnya bukan menganggap polis itu sebagai Sang Maha Kuasa ya.

Maksudnya adalah ketika ia tiba-tiba harus menderita sakit dan biaya untuk menyembuhkannya ratusan juta sampai milyaran, ia ingin polis tersebut yang membayarnya. Jangan sampai ketika sakit itu datang, nilai investasi di dalam belum cukup, proteksinya pun bahkan tidak cukup untuk membayar biaya awal pengobatan.

Kembali lagi pada tujuan membeli polis, apa sih tujuannya?

Polis asuransi dibeli untuk membantu kita mencapai tujuan finansial kita di masa depan. Ingin menyiapkan biaya pendidikan untuk anak? Asuransikan ayahnya, si pencari nafkah utama. Punya hutang usaha? ambil polis senilai hutang tersebut agar kalau resiko itu datang bukan anak istri yang harus membayar hutang tersebut. Ingin pendapatan anda terus menghidupi keluarga walaupun anda sudah tidak ada di dunia? hitung pengeluaran bulanannya dan ambil proteksi yang dapat mengganti pendapatan tersebut. Ingin menabung untuk membeli rumah? Belikan proteksi bagi si penabung agar saat sakit tabungan tidak perlu hilang diambil untuk bayar tagihan.

Bahkan jika anda ingin menyiapkan amal jariyah berupa wakaf pun anda bisa lakukan dengan membeli polis asuransi.

Jika segala tindakan bergantung pada niat, maka membeli polis asuransi bergantung pada tujuannya.

Kalau anda, beli polis asuransi untuk apa?

*Gambar dari pixabay.com

buy-here

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *