Cara Memulai Bisnis Asuransi di Tahun 2018

Tahun baru biasanya hampir selalu diwarnai dengan target-target baru yang dirangkum dalam suatu daftar resolusi. Dari tahun ke tahun banyak teman yang akhirnya menyerah karena resolusi yang dicanangkan di awal tahun biasanya tetap menjadi resolusi di akhir tahun, atau dengan kata lain tidak ada yang terlaksana.

Namun ada juga yang disiplin dan selalu membuat daftar resolusi baru setiap tahun berganti. Beberapa di antara resolusi yang paling populer adalah berhubungan dengan tujuan keuangan seperti pindah kerja, berganti profesi atau memulai bisnis.

Tulisan ini akan memberikan anda sedikit pandangan mengenai cara memulai bisnis asuransi di tahun 2018.

Ya, bisnis asuransi adalah pilihan tepat bagi anda yang ingin mencapai tujuan keuangan lebih cepat dengan waktu kerja yang fleksibel. Mengapa lebih cepat? Salah satu alasannya adalah bisnis ini tidak membutuhkan modal yang sangat besar, biaya operasional rendah dan pendapatan yang selalu meningkat setiap bulannya.

Jika anda ingin memiliki bisnis yang memberikan kebebasan waktu dan finansial yang dapat berjalan beriringan dengan pekerjaan tetap anda, maka bisnis asuransi adalah jawabannya.

Berikut 6 cara memulai bisnis asuransi di tahun 2018:

  1. Mendapatkan lisensi keagenan. Untuk bisa membuat perhitungan asuransi sampai memproses aplikasi nasabah, anda harus memiliki ijin yang dikeluarkan AAJI dan AAUI. AAJI untuk distribusi asuransi jiwa dan kesehatan baik konvensional maupun syariah, sedangkan AAUI untuk distribusi asuransi general seperti aset, perjalanan, kendaraan, dan sebagainya.
  2. Membuat daftar nama. Hal ini seringkali dianggap remeh oleh para agen pemula sehingga tidak dilakukan. Padahal bisnis asuransi adalah bisnis yang berbasis jaringan atau network. Modal utama dalam bisnis seperti ini adalah daftar nama yang tidak habis-habisnya. Dengan kata lain bisnis ini mendorong anda untuk mempunyai lebih banyak teman dan kenalan.
  3. Membuat kartu nama. Kartu nama adalah tanda pengenal yang paling mudah dan sederhana yang dapat anda bagikan pada teman ataupun kenalan yang kemudian dapat menjadi sumber referensi. Kartu nama adalah investasi anda dalam bersosialisasi dan menjalin hubungan baik.
  4. Mengikuti pelatihan. Setiap perusahaan asuransi menyediakan modul-modul pelatihan untuk membantu tim distributor dan pemasarannya dalam bekerja. Anda harus mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut agar memiliki pengetahuan yang benar dan lengkap tentang produk yang anda distribusikan.
  5. Bergabung dengan komunitas. Buatlah teman baru, perluas jaringan pertemanan anda sehingga anda dapat membangun bisnis yang berkesinambungan.
  6. Branding lewat media sosial. Di era terkoneksi seperti saat ini, sangat penting bagi anda untuk juga tetap terkoneksi dengan target pasar. Gunakan media sosial dengan bijak dan berikan manfaat dalam setiap postingan anda.

 

Memulai bisnis asuransi sangat mudah bukan? Silahkan klik di sini untuk memulainya.

2 thoughts on “Cara Memulai Bisnis Asuransi di Tahun 2018”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *